Alasan 8.000 Lebih Warga Abaikan Jatah BLT BBM
ntb.jpnn.com, MATARAM - Dinas Sosial NTB mengungkapkan ada 8.082 orang dari Kelompok Penerima Manfaat (KPM) yang tidak mengambil jatah Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM dari pemerintah pusat dengan alasan yang beragam.
Saat ini, penyaluran bantuan tahap pertama sudah bergulir.
"Ada 8.082 orang KPM yang tidak tersalur di tahap pertama ini," kata Kepala Dinas Sosial NTB, Ahsanul Khalik, Senin (3/10).
Ia mengungkapkan, ada sejumlah penyebab KPM yang tidak mengambil jatah BLT BBM di tahap pertama ini, antara lain KPM tidak ditemukan, meninggal dunia tanpa ada ahli waris dan ahli waris tidak satu kepala keluarga (KK).
"Kami sudah meminta PT POS Indonesia untuk melaporkan hal ini kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial," ujarnya.
Disinggung apakah dari 8.082 PKM yang belum mengambil jatah BLT BBM tersebut akan tetap terdata dan menerima di penyaluran BLT tahap ke dua.
Baca Juga:
Ahsanul mengaku belum tahu, mengingat persoalan tersebut bukan kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB melainkan sepenuhnya kewenangan Kementerian Sosial (Kemensos).
"Nggak tahu (wewenang pusat). Yang pasti, kami sudah minta PT POS sebagai penyalur untuk melaporkan ke Kemensos" terang AKA sapaan akrabnya.
Lebih dari 8.000 warga di NTB tidak mengambil jatah BLT BBM yang diberikan pemerinta pusat
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News