Dampak Kenaikan BBM, Nelayan di Lombok Tengah Dapat Rp 2,5 Miliar

ntb.jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Pemkab Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat telah mengalokasikan dana Rp 2,5 miliar untuk program bantuan langsung tunai (BLT) bagi para nelayan yang terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Dana itu disiapkan melalui DAU di APBD 2022," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lombok Tengah, M Kamrin, Jumat (25/11).
Dari hasil verifikasi yang telah dilakukan, sebanyak 4880 nelayan yang tersebar di 12 desa pesisir pantai di Kecamatan Praya Timur, Pujut, Praya Barat, Praya Barat Daya dan nelayan yang ada di Bendungan Batujai dan Pengge.
"Bantuan ini tersebar di empat kecamatan," katanya.
Ia mengatakan, untuk data penerima bantuan tersebut telah rampung dan bantuan tersebut disalurkan oleh dinas sosial melalui Bank NTB.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya gejolak di tengah masyarakat dan supaya program tersebut tepat sasaran.
"Nilai bantuan yang diberikan itu Rp 300 ribu per orang selama tiga bulan," katanya.
Ia mengatakan, dari dana Rp 2,5 miliar yang telah disiapkan itu tidak semua bisa terserap, karena dari hasil verifikasi ada beberapa nelayan yang ditemukan telah meninggal dunia, pindah dan bekerja ke luar negeri.
Pemkab Lombok Tengah mengalokasikan Rp 2,5 miliar untuk BLT Nelayan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News
BERITA TERKAIT
- Wow, Sampah Berubah Jadi BBM
- Tarif Parkir di KEK Mandalika Coreng Pariwisata, Pemerintah Lepas Tangan?
- Tekan Kebocoran PAD, Sistem Pajak Online Segera Berlaku di Lombok Tengah
- Fasilitas Gratis untuk 70 UMKM di WSBK Mandalika, Siapa Saja yang Beruntung?
- Penerapan Pakaian Adat Sebagai Seragam Sekolah Segera Dimulai
- Agenda Penting Shell Eco-Marathon 2022 di Sirkuit Mandalika