Problema Sampah di NTB: Simak Kiat Jitu DLH Mataram

ntb.jpnn.com, MATARAM - Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, NTB, tengah mengoptimalkan penanganan dan pengangkutan sampah rumah tangga.

Hal tersebut diwujudkan dengan cara fokus menangani sampah tingkat lingkungan.

"Penanganan sampah rumah tangga dilakukan dengan sistem pilah sampah yang dapat dimanfaatkan dan pengangkutan sisa sampah yang tidak bisa diolah," kata kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, HM Kemal Islam, Minggu (4/12).

Pernyataan itu disampaikan menyikapi data pengangkutan sampah rumah tangga setiap hari oleh kendaraan roda tiga di 325 lingkungan untuk di buang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebon Kongok, Kabupaten Lombok Barat, setiap hari mencapai sekitar 200-220 ton per hari.

Sementara volume sampah di Kota Mataram setiap hari diprediksi berdasarkan jumlah penduduk yang mencapai lebih di atas 400 ribu jiwa, sekitar 260-270 ton per hari.

"Artinya, masih ada sisa sekitar 50 ton per hari sampah yang tidak bisa terangkut dan terindikasi di buang warga ke sungai, saluran, lahan kosong, dan lainnya," katanya.

Terkait dengan itu, pihaknya meminta semua petugas kendaraan roda tiga di tingkat lingkungan agar mengangkut sampah rumah tangga secara masif tanpa melihat warga membayar atau tidak.

"Sudah jadi tugas operator roda tiga untuk mengangkut sampah rumah tangga secara masif. Bayar atau tidak, harusnya semua sampah rumah tangga harus diangkut petugas. Kendati kita akui roda tiga yang kondisinya masih baik sekitar 60 persen, sisanya butuh peremajaan," katanya.