Problema Sampah di NTB: Simak Kiat Jitu DLH Mataram
Dia mengakui, hingga saat ini masih adanya salah paham oleh petugas kendaraan roda tiga, sehingga mereka hanya mengangkut sampah rumah tangga warga yang bersedia membayar atau berpartisipasi dengan besaran bervariasi. Ada yang membayar Rp 3.000-Rp 5.000 per minggu.
"Padahal sesuai dengan aturan yang ada, operator roda tiga harus mengangkut semua sampah rumah tangga baik dia membayar atau tidak karena gaji operator sudah kita anggarkan Rp 500 ribu per bulan," katanya.
Karenanya, DLH sudah berulang lagi mengingatkan 325 orang operator kendaraan roda tiga yang tersebar di 50 kelurahan, namun hingga saat ini masih banyak juga yang belum melaksanakan kewajiban secara optimal.
Di sisi lain, ia berharap agar aparat kelurahan dan lingkungan dapat membantu mengingatkan petugas roda tiga agar warga yang tidak mampu membayar juga dilayani.
Dengan demikian, Kemal berharapan ke depan, volume sampah rumah tangga dapat diangkat secara maksimal.
"Kalau berkurang karena dilakukan pilah dan pengolahan sampah di tingkat lingkungan, kita apresiasi, tetapi yang kami khawatirkan dibuang pada bukan tempatnya," katanya. (antara/ket/jpnn)
DLH Mataram punya kiat jitu dalam menangani persoalan sampah di masyarakat
Redaktur & Reporter : Ketut Efrata
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News