Hore! Larap Bendungan Mujur Lombok Tengah Disetujui
ntb.jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Pemkab Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat bersama warga setuju atas pelaksanaan pelaksanaan kegiatan Larap (Land Acquisition and Resetlement Action Plan) Bendungan Mujur di daerah setempat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya mengatakan, bahwa hasil audiensi Larap menyepakati untuk dimulainya pelaksanaan kegiatan Larap bendungan Mujur pada bulan ini, karena sudah tertunda sejak Agustus kemarin.
Audiensi Larap ini dilakukan bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I, Pjs. Kepala Desa Lelong, Kadus Lelong 1, 2, Kadus Lendang Ree, Kadus Tombek, Kadus Embung Beleq dan sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Desa Lelong.
“Alhamdulillah masyarakat paham dan setuju untuk mulai dilaksanakan LARAP bendungan Mujur," katanya usai acara audiensi di kantor Bupati Lombok Tengah, Jumat (21/10).
Bentuk persetujuan ditandai dengan penandatanganan berita acara oleh pihak yang hadir, yakni Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri, Wakil Ketua DPRD Lombok Tengah, H.M. Mayuki, pihak BWS, Kadis PUPR, Camat Praya Tengah, Pj. Kades Lelong, dan perwakilan tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Desa Lelong Kecamatan Praya Tengah.
Lalu Firman Wijaya menegaskan juga bahwa dalam tahapan Larap belum berbicara soal nilai besaran ganti untung bagi masyarakat yang terkena dampak.
“Jadi dalam proses Larap tidak bicara langsung soal besaran nilai ganti untung. Hal ini akan dibicarakan nanti setelah Larap selesai," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, pihak BWS menyampaikan bahwa sampai dengan tahun 2024, anggaran untuk pembangunan Bendungan Mujur memang belum ada.
Pemkab dan warga telah menyetujui Larap Bendungan Mujur Lombok Tengah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News