Ricuh DAK di Dinas Dikbud NTB, Komisi V DPRD: Mari Awasi
ntb.jpnn.com, MATARAM - Rencana penyaluran dana alokasi khusus (DAK) pada Dinas Dikbud NTB mendapat sorotan banyak pihak.
Dari awal perencanaan saja, sudah muncul dugaan permainan lantaran munculnya bukti transfer bertuliskan ‘fee’ berseliweran.
Fee tersebut akhirnya diduga menjadi uang pelicin atau uang peredam.
Tidak hanya itu, potongan kwitansi pembelian material untuk sekolah yang mendapat DAK mencuat ke permukaan.
Belum lama ini, ada pengakuan sumber media ini tentang keterlibatan oknum di Dinas Dikbud NTB yang mengerahkan Penanggung jawab (PJ) wilayah untuk menarik fee.
Bukan tanpa jaminan, PJ wilayah berani melakukan itu atas perintah oknum di Dikbud.
Oknum itu, menjamin pengerjaan proyek DAK bagi supplier yang telah memberikan fee.
Kemudian, sebagian dari hasil fee yang diambil dibagikan untuk beberapa orang untuk menghindari keributan.
Atas kericuhan penyaluran DAK pada Dinas Dikbud NTB, Komisi V DPRD mengajak masyarakat untuk sama-sama mengawasi hal tersebut
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News