Terkuak Rekaman pada CCTV yang Merusak Skenario Pembunuhan Brigadir J
ntb.jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Jumat (16/12), Ferdy Sambo mengakui fakta sebenarnya terkait dengan CCTV.
Ferdy Sambo menyebutkan, bahwa CCTV di Kompleks Duren Tiga menunjukkan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) masih hidup ketika dirinya tiba di kediamannya.
“Saya tidak terpikirkan ada gambar seperti itu, Yang Mulia,” kata Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo mengakui bahwa pada awalnya dia merasa tidak masalah apabila CCTV di Kompleks Duren Tiga diperiksa oleh para penyidik, karena dia meyakini tidak ada rekaman yang dapat merusak skenarionya saat itu.
“Waktu tanggal 9 itu belum ada niatan saya untuk menghindari skenario itu, karena saya yakin bahwa CCTV tidak menyorot ke dalam (area rumah), Yang Mulia,” kata Sambo.
Akan tetapi, ternyata terdapat rekaman yang menunjukkan Yosua masih hidup ketika Ferdy Sambo tiba di kediamannya di Duren Tiga.
Rekaman tersebut tidak selaras dengan skenario yang telah dia bangun.
Adapun skenario yang saat itu dibangun oleh Ferdy Sambo ialah terjadi peristiwa tembak menembak antara Yosua dengan Richard Eliezer atau Bharada E ketika dirinya belum tiba di Duren Tiga.
Ferdy Sambo mengaku kaget saat melihat rekaman di CCTV, yang ternyata tidak sesuai dengan skenario yang dibuatnya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News