Analisis Malingering Dilakoni Putri Candrawathi
ntb.jpnn.com, JAKARTA - Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel melakukan analisis terhadap Putri Candrawathi.
Reza Indragiri membeberkan hasil risetnya tentang kondisi psikologi korban pelecehan seksual, merespons klaim Putri Candrawathi (PC).
Menurut sarjana psikologi dari UGM Yogyakarta itu, riset menyimpulkan bahwa korban kekerasan seksual mengalami guncangan mental.
Namun, dia melihat hal berbeda dari istri Ferdy Sambo yang mengaku menjadi korban pelecehan dan diasumsikan mengalami tekanan batin yang dahsyat.
"PC justru berbeda dengan profil korban yang dipotret oleh para peneliti. Dia tidak mengisolasi diri guna memulihkan dirinya, tetapi justru muncul ke publik," kata Reza kepada JPNN.com, Sabtu (27/8) malam.
Putri diketahui muncul di hadapan publik melalui media ketika menyambangi Mako Brimob di Kelapa Dua, Depok pada Minggu (7/8) lalu.
"Klaim sebagai korban pelecehan seksual justru terpatahkan oleh pemunculan dan perkataan PC sendiri di depan Mako Brimob," lanjutnya.
Reza mengatakan Undang-Undang 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) memuat sejumlah pasal yang mengatur bahwa identitas korban kekerasan seksual wajib dirahasiakan.
Reza Indragiri menyebutkan adanya dugaan malingering pada aksi Putri Candrawathi yang mengaku sebagai korban pelecehan seksual
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News