Tidak Ada Saksi yang Menyebutkan Brigadir J Menodongkan Senjata
Damanik melanjutkan, Komnas HAM yang turut memeriksa saksi kasus tewasnya Brigadir J, tidak menemukan orang yang melihat peristiwa pelecehan seksual.
"Makanya, kami juga belum bisa meyakini apa terjadi pelecehan seksual atau tidak," dia menambahkan.
Damanik menjelaskan saksi yang bisa mengkonfirmasi tentang peristiwa baku tembak hanya bersumber dari Bharada E.
Dia memang tidak memungkiri ada Riki, seorang ajudan Irjen Ferdy Sambo yang berada di sekitar lokasi.
Namun, Riki sebenarnya tidak melihat peristiwa baku tembak secara langsung.
Riki hanya bersembunyi ketika mendengar sebuah pistol diletuskan dan baru melihat ada sosok Brigadir J tewas dalam kondisi tertelungkup.
"Setelah kemudian suara tembakan berhenti, baru dia (Riki, red) keluar. Dia (Riki, red) lihat Yosua (Brigadir J, red) sudah tertelungkup kemudian dia lihat Bharada E turun dari tangga," tutup alumnus Universitas Sumatera Utara itu. (ast/jpnn)
Komnas HAM menyebutkan bahwa tidak ada saksi yang menyebutkan bahwa Brigadir J sempat menodongkan senjata
Redaktur & Reporter : Ni Ketut Efrata Fransiska
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News