Tidak Ada Saksi yang Menyebutkan Brigadir J Menodongkan Senjata
ntb.jpnn.com, JAKARTA - Menjelang sebulan peristiwa berdarah yang menewaskan Brigadir J, makin banyak hal yang terungkap.
Komnas HAM mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan terkait kasus yang disebut polisi baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E tersebut.
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyebutkan, banyak informasi yang tidak sesuai dalam insiden itu.
Misalnya, soal informasi Brigadir J menodongkan senjata kepada Bharada E sebelum dua anggota Brimob itu disebut terlibat baku tembak.
Komnas HAM sudah memintai keterangan kepada para saksi dan mereka tidak satu pun yang mampu menginformasikan tentang penodongan senjata oleh Brigadir J.
"Jadi, keterangan bahwa selama ini Yosua (Brigadir J, red) sedang menodongkan senjata, dalam keterangan mereka (saksi, red) ini enggak ada peristiwa itu," ucap dia dalam diskusi virtual berjudul Menguak Kasus Kematian Brigadir J, Jumat (5/8).
Selain aksi penodongan, informasi tidak klop lainnya berkaitan dengan kasus pelecehan seksual.
Polisi sebelumnya menarasikan Brigadir J diduga melecehkan istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sebelum anggota Brimob itu baku tembak dengan Bharada E.
Komnas HAM menyebutkan bahwa tidak ada saksi yang menyebutkan bahwa Brigadir J sempat menodongkan senjata
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News