Waduh, Kesaktian Bharada E Kembali Diragukan
ntb.jpnn.com, JAKARTA - Komisaris Jenderal Polisi (purn) Susno Duadji mencium kejanggalan dalam baku tembak antara Baharada E dan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Berdasarkan keterangan polisi, Brigadir J melepaskan tembakan sebanyak tujuh kali, tetapi semua meleset.
Sementara, Bharada E melepas tembakan sebanyak lima kali.
"Saya katakan tadi, sakti juga ini anak. Tujuh lawan lima (tembakan), ditembak duluan, dan yang lima ini tergores saja enggak. Jadi, sakti namanya kan?" kata Susno Duadji dikutip dari kanal Hersubeno Point, Minggu (31/7).
Mantan Kabareskrim Polri itu menyarankan agar tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tersebut membuka secara terang benderang apakah benar Bharada E punya keahlian dalam menembak.
Dia menyarankan ujian yang dilakukan salah satunya dengan diberi senjata dan peluru, kemudian memperagakan posisi saat terjadi insiden tembak-menembak saat peristiwa di rumah Irjen Ferdy Sambo.
"Apa jago tembak beneran, itu akan dibuka, karena tidak cukup hanya mengatakan saya jago tembak, bahkan saya pelatih. Ya, kalau di media itu bisa (ngomong) dia pelatih dan jago tembak walaupun baru masuk polisi," ujar pria kelahiran Pagar Alam, Sumatera Selatan ini.
Susno Duadji melanjutkan, berapa lama baku tembak yang terjadi dalam peristiwa tersebut maka selama itu pula Bharada E disuruh menghabiskan peluru sesuai dengan saat kejadian.
Kesaktian Bharada E dalam menembak diragukan, harus dibuktikan langsung karena tidak ada yang bisa ditutupi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News