Waduh, Kesaktian Bharada E Kembali Diragukan
"Ditanya berapa lama tembak-tembakan itu.. oh sepuluh detik atau lima detik, habiskan semua peluru selama lima detik dengan menembak boneka atau patung yang tingginya mirip korban Brigadir J," kata Susno yang kini lebih memilih menjadi petani di tanah kelahirannya ini.
Dia melanjutkan hanya dalam uji nanti atau dikonstruksikan itu, salah satu yang hilang adalah tidak dalam kondisi psikologis seperti saat kejadian.
Dalam arti, tidak ada yang mengancam atau menembak duluan.
"Tidak ada yang ngancam kan. Kalau pada peristiwa sebenarnya kalau betul terancam, waktunya pendek dan juga belum tahu itu magasinnya sudah dimasukkan ke senjata atau belum?," ujar mantan kapolda Jawa Barat ini.
Semua lima tembakan yang diletuskan Bharada E dan mengenai sasaran, itu semuanya harus dibuktikan secara benar dan disaksikan banyak orang.
"Mari diuji di lapangan supaya tidak menimbulkan keraguan masyarakat, karena semua enggak ada yang bisa ditutupi di zaman sekarang," kata jebolan Akabri Kepolisian 1977 itu.
Sebelumnya, Mantan Kepala Detasemen Khusus (Kadensus) 88 Antiteror Polri, Irjen (Purn) Bekto Suprapto juga menyebut Bharada E adalah sosok yang sakti dalam kasus tewasnya Brigadir J, dan juga misterius.
Kesaktian Bharada E bisa melebihi pangkat jenderal.
Kesaktian Bharada E dalam menembak diragukan, harus dibuktikan langsung karena tidak ada yang bisa ditutupi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News