Brigadir J Diancam Sejak Juni, Menangis kepada Sang Ibu

Senin, 25 Juli 2022 – 12:57 WIB
Brigadir J Diancam Sejak Juni, Menangis kepada Sang Ibu - JPNN.com NTB
Polisi berjaga di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga saat prarekonstruksi kasus baku tembak polisi yang menewaskan Brigadir J, Jakarta, Sabtu (23/7/2022). Foto: Ricardo/JPNN.com

"Sampai sehari sebelum kematiannya Yosua masih menelepon Sang ibu. Bahkan jam 10.58 tanggal 8 Juli itu Yosua masih menelepon ibunya dari Magelang," begitu tulisan Dahlan.

Dalam telepon terakhir itu Brigadir Yosua mengatakan segera berangkat dari Magelang ke Jakarta.

Yosua juga meminta sang ibu untuk jangan menghubunginya. Kalau sang ibu mau menghubungi setelah tujuh jam kemudian saja.

Pagi itu Brigadir Yosua juga bicara dengan ibunya soal rencana kepergian Irjen Pol Ferdy Sambo ke Balige.

"Saya akan minta izin bapak untuk bisa ikut ke Balige," ujar Yosua seperti ditirukan pengacara, seperti dikutip dari Disway.

Ketika ditelepon Yosua, ibunya sedang berada di Balige bersama suami dan dua putrinya.

Mereka berada di Balige untuk pergi ke makam kakek-nenek Yosua dari pihak ibunya.

Dari Balige mereka menuju Padang Sidempuan. Perjalanan 6 jam.

Sebelum tewas, Brigadir J mengaku sering diancam sejak Juni, ia sampai menangis kepada sang ibu
Facebook JPNN.com NTB Twitter JPNN.com NTB Pinterest JPNN.com NTB Linkedin JPNN.com NTB Flipboard JPNN.com NTB Line JPNN.com NTB JPNN.com NTB

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia