Brigadir J Diancam Sejak Juni, Menangis kepada Sang Ibu
Ke makam kakek-nenek Yosua dari pihak ayah.
Di Padang Sidempuanlah mereka menerima kabar Yosua tewas.
"Dengan beratnya ancaman yang diterima Yosua. Maka tidak mungkin seorang yang dalam keadaan tertekan dan terancam seperti itu masih berani melecehkan wanita istri atasannya," demikian dikutip dari tulisan itu.
Diketahui, Brigadir tewas setelah baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo. Peristiwa mengerikan itu konon terjadi pada Jumat (8/7) pukul 17.00 WIB.
Polisi menyebut baku tembak kedua polisi itu dipicu dugaan pelecehan seksual dan penodongan pistol oleh Brigadir J terhadap Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.
Hingga kini tim khusus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo masih bekerja mengungkap fakta sebenarnya tentang insiden itu. (disway/jpnn)
Sebelum tewas, Brigadir J mengaku sering diancam sejak Juni, ia sampai menangis kepada sang ibu
Redaktur & Reporter : Ni Ketut Efrata Fransiska
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News