Kereta Gantung Rinjani Dibandingkan dengan China, Sekda Keluarkan Jaminan
ntb.jpnn.com, MATARAM - Pembangunan kereta gantung Rinjani memunculkan sejumlah kekhawatiran, salah satunya dampak buruk terhadap lingkungan.
Kereta gantung ini dibangun sepanjang 10 kilometer dari Karang Sidemen, Lombok Tengah, menuju kawasan Gunung Rinjani.
Terkait dengan kekhawatiran tersebut, Pemprov NTB menjami kekhawatiran tersebut tidak akan terjadi.
"Tidak akan merusak lingkungan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov NTB, Lalu Gita Ariadi, Selasa (3/1).
Lalu Gita mencontohkan saat dirinya berkunjung ke negeri tirai bambu, tepatnya di Pegunungan Tai atau Taishan, di Kota Taian, Provinsi Shandong, China, yang dijuluki sebagai gerbang surga.
Di tempat tersebut juga ada kereta gantung.
"Saya pernah naik kereta gantung di salah satu daerah di Kota Taian, Shandong, China. Saya nikmati di bawah itu hamparannya hijau semua, terus udaranya segar. Jadi berdasarkan yang saya lihat bahwa ternyata investor kereta gantung juga berkepentingan menjaga ekologinya, karena itu jualannya. Jadi, apa yang di China, seperti itu juga nanti kereta gantung yang di Rinjani," katanya.
Pihaknya yakin bahwa investor akan turut menjaga lingkungan di sekitarnya, demi kepentingan bisnis.
Pemprov NTB membandingkan keberadaan kereta gantung di China dengan pembangunan yang berlangsung saat ini di Rinjani, dan menjanjikan hal penting
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News