Akhirnya, Pabrik Pengolahan Beras Modern Beroperasi Tahun Depan
Selain itu, sebagian beras olahan akan dikirim ke daerah yang defisit produksi padi serta untuk cadangan pangan daerah ketika terjadi bencana.
"Jagung akan diolah menjadi pakan ternak untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Namun karena pabriknya belum beroperasi, kami belum ada penugasan kembali untuk melakukan penyerapan jagung. Sebelumnya, kami sudah membeli tapi dikirim ke mitra pembeli di Pulau Jawa," ujarnya.
Berbicara persentase pembangunan infrastruktur dan prasarana pabrik MRMP dan CDC, Abdul memastikan sudah mencapai 99 persen. Jika peralatan yang dibutuhkan sudah terpasang maka diperkirakan uji coba (commisioning test) akan dilakukan awal 2023.
"Prinsipnya kami menunggu dari pihak kontraktor untuk melakukan commisioning test, dan dites dulu bagaimana dryer-nya (alat pengering), dan bagaimana silonya," ucap Abdul.
Ia juga menyebutkan dua pabrik pengolahan komoditas pangan tersebut dikerjakan oleh dua badan usaha milik negara (BUMN) dengan dana yang bersumber dari penyertaan modal negara melalui Perum Bulog.
Dua BUMN tersebut, yakni PT Boma Bisma Indra yang mengerjakan pabrik pengolahan beras modern di Kabupaten Sumbawa dan PT Brantas Abipraya yang melaksanakan pembangunan pabrik pengolahan jagung di Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu.
"Progres pelaksanaan pembangunan kedua proyek tersebut sudah mencapai 99 persen, dan kami optimis kedua pabrik itu beroperasi awal 2023 ," kata Abdul. (antara/ket/jpnn)
Bulog NTB akan mengoperasikan pabrik pengolahan beras modern awal tahun 2023
Redaktur & Reporter : Ketut Efrata
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News