Jalan Inspeksi di DAS Jangkuk Segera Dibuka, Perhatikan Lebarnya
"Alhamdulillah, setelah ada jalan bisa mengurangi kesan kumuh di sempadan sungai dan menumbuhkan perekonomian masyarakat. Masyarakat yang tadinya rumahnya membelakangi sungai kini menghadap sungai dan membuka usaha," katanya.
Setelah dilakukan pendataan, sambung Alwan, tim pembebasan lahan sudah memilah lahan atau bangunan milik warga yang akan dibebaskan terutama yang memiliki hak atas tanah.
Pasalnya, dari 100 lebih warga yang terdata akan terdampak pembebasan lahan, baru terkumpul 43 sertifikat. Sisanya masih belum ada dan masih mencari pemilik baru karena adanya peralihan hak.
"Yang belum memiliki dokumen kepemilikan lahan itu, akan kita bahas secara bertahap seperti apa solusinya," katanya.
Sembari itu, lanjut Alwan, pemerintah kota akan menurunkan tim penaksir harga dan pihak dari Badan Pertanahan Nasional untuk melakukan pengukuran.
Prinsipnya, pembebasan lahan untuk pembukaan jalan inspeksi tersebut ditargetkan tuntas tahun ini sebab anggaran telah disiapkan sebesar Rp 10 miliar.
"Kebutuhan lahan untuk membuka jalan inspeksi ini sekitar 60-70 are. Insya Allah, anggaran yang kita siapkan itu cukup," katanya.
Sementara terkait dengan pembangunan fisik, lanjutnya, telah diusulkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Pemkot Mataram akan segera membuka jalan inspeksi di DAS Jangkuk dalam waktu dekat ini
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News