Pembangunan Bale Budaya Digenjot, Jadi Sumber Pendapatan Daerah
ntb.jpnn.com, MATARAM - Bale Budaya atau rumah budaya di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pagutan diproyeksikan untuk menjadi sumber pendapatan daerah yang baru.
Untuk itu, pembangunannya harus segera dirampungkan.
Bale Budaya bisa menghidupkan industri MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) sehingga mampu menggerakkan ekonomi masyarakat.
Demikian disampaikan Asisten II Bidang Administrasi Pembangunan dan Perekonomian Setda Kota Mataram Lalu Alwan Basri, Senin (19/9).
Bale Budaya merupakan sebuah "becingah" atau aula serba guna khas Suku Sasak dengan ukuran 48x48 meter yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan seni, budaya, serta edukasi di Kota Mataram.
"Karena itu pembangunan Bale Budaya, memang harus segera rampung agar bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat sehingga bangunan itu dapat menjadi salah satu potensi pendapatan daerah yang baru," katanya.
Selain juga akan menghidupkan industri pertemuan, hingga pameran di wilayah Kota Mataram.
Pihaknya yakin, jika sudah rampung banyak penyelenggara MICE termasuk EO (event organizer) yang akan bisa memanfaatkan tempat tersebut sebab areal Bale Budaya didukung dengan kawasan terbuka, dan tempat parkir luas, apalagi bisa disewakan dengan harga lebih rendah dibandingkan tempat lain.
Pembangunan Bale Budaya harus segera dirampungkan, mengingat bangunan ini bisa menjadi satu lagi sumber pendapatan daerah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News