Pembangunan Bale Budaya Digenjot, Jadi Sumber Pendapatan Daerah
"Misalnya, kalau di Islamic Center harga sewa gedung mencapai Rp 20 juta, kami bisa Rp 10 juta atau Rp 15 juta yang penting ada pemasukan," katanya.
Terkait dengan teknis pembangunan, ia mengatakan, pelaksanaan tender pembangunan mengalami efisiensi anggaran sebesar Rp 500 juta, dari pagu Rp 1,8 miliar kontrak menjadi Rp 1,3 miliar.
"Pemenang tender Bale Budaya sudah tanda tangan kontrak senilai Rp 1,3 miliar dari pagu Rp 1,8 miliar. Jadi kami bisa hemat Rp 500 juta," katanya.
Menurutnya, pengurangan anggaran tersebut tidak akan mengurangi kualitas konstruksi bangunan sebab sebelum diserahkan proyek terlebih dahulu akan dikaji kelayakan dan kualitasnya oleh tim ahli.
"Mereka berani menawar sampai kurang Rp 500 juta, berarti mereka sudah sanggup dengan spesifikasi yang kita tawarkan," katanya.
Terkait dengan batas waktu, Alwan optimistis pemenang tender akan melakukan upaya percepatan dengan penambahan tenaga atau upaya lainnya agar bisa selesai tepat waktu.
"Insyaallah, kontraktor bisa selesai tepat waktu sebab ini pembangunan lanjutan bukan bangun dari awal," katanya.
Menyinggung sisa tender, Alwan mengatakan, anggaran itu bisa digunakan lagi untuk melengkapi fasilitas pendukung yang ada di seputar Bale Budaya.
Pembangunan Bale Budaya harus segera dirampungkan, mengingat bangunan ini bisa menjadi satu lagi sumber pendapatan daerah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News