34 BPR Syariah Jatim Plus Berkumpul di Mataram, Siapkan Amunisi
ntb.jpnn.com, MATARAM - Sebanyak 34 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah belajar tentang kesuksesan pengelolaan BPRS Dinar Ashri di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Kelompok ini tergabung dalam Dewan Pengurus Wilayah Jawa Timur (Jatim) Plus.
"Tujuan kami datang ke sini, selain untuk bersilaturahmi, juga untuk studi banding belajar tentang pengelolaan BPRS Dinar Ashri," kata Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Jatim Plus, Ahmad Saiful Ghozi, usai mengadakan pertemuan dengan jajaran BPRS Dinar Ashri, di Mataram, Kamis (1/9).
Baca Juga:
DPW Jatim Plus, Kompartemen BPRS Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) beranggotakan sebanyak 34 BPRS yang tersebar di Jawa Timur sebanyak 25 bank, Bali dan Nusa Tenggara sebanyak 4 bank, Maluku Utara 3 bank, dan Kalimantan 2 bank.
Ahmad menyebutkan, BPRS Dinar Ashri adalah BPRS terbesar kedua dari 34 BPRS yang tergabung dalam Jatim Plus.
Asetnya sudah mencapai Rp 900 miliar lebih atau berada di bawah nilai aset BPRS Bhakti Sumekar di Sumenep, Jawa Timur yang mencapai lebih dari Rp 1 triliun.
Kesuksesan tersebut, kata dia, yang melatarbelakangi sebanyak 70 orang pengurus BPRS dari Jatim, Bali, Maluku Utara dan Kalimantan untuk datang studi banding di Kota Mataram.
"Kami bersama-sama semua komponen, ada direksi, komisaris dan dewan pengawas syariah belajar bersama untuk melihat bagaimana Dinar Ashri bisa tumbuh berkembang sampai sejauh ini," ujarnya.
Sebanya 34 BPR Syariah berkumpul di Mataram untuk mempelajari kiat sukses pengelolaan BPRS Dinar Ashri
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News