TKI Ilegal Marak, Disnaker Mataram Gelar Sosialisasi
ntb.jpnn.com, MATARAM - Demi mencegah calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) atau TKI yang berangkat secara ilegal atau nonprosedural, Dinas Tenaga Kerja Kota Mataram, NTB, menggelar sosialisasi terkait peluang kerja ke luar negeri.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram Rudi Suryawan mengatakan, peserta kegiatan sosialisasi itu melibatkan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) dan CPMI asal Kota Mataram.
"Peserta yang ikut dari P3MI dan CPMI sekitar 50 orang," katanya, Rabu (14/12).
Menurutnya, kendati potensi pemberangkatan CPMI asal Kota Mataram secara nonprosedural atau ilegal sangat minim, namun berbagai langkah antisipasi perlu dilakukan sedini mungkin.
"Alhamdulillah, sejauh ini di Mataram rata-rata CPMI sudah berangkat melalui jalur resmi atau legal. Tetapi kaami sering kecolongan ketika mereka berangkat dari daerah atau provinsi lain," katanya.
Lebih jauh Rudi mengatakan, untuk mencegah pemberangkatan CPMI ilegal, juga telah dilakukan penguatan dan pembinaan terhadap camat, lurah, dan kepala lingkungan.
"Ketika akan meminta rekomendasi sebagai CPMI, mereka terlebih dahulu diberikan informasi termasuk biaya gratis untuk negara tujuan Malaysia dan dipastikan berangkat melalui jalur resmi," katanya.
Di sisi lain, lanjut Rudi, dalam kegiatan sosialisasi itu disampaikan juga program pemerintah yang hari ini mencanangkan lima bandara internasional di Indonesia untuk menyiapkan jalur khusus pemberangkatan dan kepulangan PMI.
Disnaker Mataram menggelar sosialisasi untuk mencegah TKI atau PMI ilegal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News