Tekan Inflasi, Bank Indonesia-TPID NTB Lakuan Aksi Nyata di Pasar Pagesangan

"Makanya, kami melakukan ikhtiar di empat pasar Kota Mataram, yakni Pasar Pagesangan, Sindu, Kebon Roek, dan Mandalika. Rata-rata satu pasar ada 500 tray yang dijual dengan harga Rp 50.000 – Rp 52.000 per tray, tergantung ukuran telur," ujarnya.
Pentingnya operasi pasar telur, kata Heru, karena inflasi NTB pada Agustus 2022 mencapai 6,58 persen (yoy), dan inflasi di Kota Mataram sebesar 6,76 persen. Inflasi tersebut dipicu oleh kenaikan harga komoditas pangan (volatile food), salah satunya telur ayam ras.
Inflasi komoditas pangan di NTB, yang mencapai 11,11 persen (yoy) merupakan salah satu yang tertinggi di Indonesia. Bahkan, di Kota Mataram mencapai 12,29 persen (yoy).
Oleh sebab itu, kata dia, pihaknya menggelar operasi pasar murah telur ayam ras lokal agar mekanisme pasar bekerja lebih baik dan perbedaan harga telur di tingkat hulu dan hilir tidak terlalu jauh.
"Mata rantai pemasaran juga tidak mengambil rente yang terlalu besar karena ini komoditas pangan strategis. Mungkin nanti pola distribusi dan monitoring neraca surplus defisitnya juga kita lihat kembali," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah NTB H Lalu Gita Ariadi mengatakan kegiatan operasi pasar murah telur sebagai salah satu ikhtiar pemerintah daerah sampai ada tanda-tanda normalisasi harga komoditas tersebut.
"Tugas TPID termasuk salah satunya adalah melakukan penetrasi dari pasar bergejolak sampai benar-benar normal dan terkendali. Kita ikhtiar seperti itu," ujarnya. (antara/ket/jpnn)
Untuk menekan laju inflasi, Bank Indonesia bersama TPID NTB lakuan aksi nyata di PasarTradisional Pagesangan Mataram
Redaktur & Reporter : Ketut Efrata
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News