Tradisi Pemukulan Junior dalam Paskibra, Dianggap Biasa?
ntb.jpnn.com, PRAYA - Aksi pengeroyokan yang terjadi di SMAN 1 Praya, Lombok Tengah, NTB adalah tradisi.
Hal tersebut disampaikan Kepala Sekolah SMAN 1 Praya, Kadian.
Pihaknya membenarkan adanya pemukulan kepada siswa inisial MMA.
Pengeroyokan itu dilakukan oleh para senior yang melatih calon pasukan pengibar bendera (Paskibra) tingkat kabupaten di LombokTengah.
Pengeroyokan ini muncul karena siswa berinisial MMA hendak berhenti menjadi anggota paskibra.
Dijelaskannya, peristiwa itu terjadi lantaran MMA memutuskan untuk berhenti mengikuti kegiatan ekstrakurikuler paskibraka di sekolah.
"Setelah saya telusuri, ternyata ada tradisi senior memberikan pelajaran seperti itu kepada juniornya ketika ada yang mendadak berhenti ikut paskibra," kata Kadian.
Dia sangat menyayangkan aksi main pukul yang dilakukan siswanya itu.
Tradisi pemukulan para senior dalam ekstrakulikuler paskibra di sekolah, dianggap biasa?
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News