Tekanan Inflasi di NTB Mereda, Ini loh Penyebabnya
ntb.jpnn.com, MATARAM - Tekanan inflasi dari komoditas pangan strategis di NTB terus mereda.
Selain itu, harga komoditas hasil panen dinyatakan menuju normal seiring dengan awal musim panen di beberapa sentra produksi.
Demikian disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Nusa Tenggara Barat Heru Saptaji.
"Tekanan inflasi dari komoditas pangan strategis seperti cabai rawit, bawang merah, tomat dan sayur-sayuran serta minyak goreng terus mereda seiring dengan awal musim panen di beberapa sentra produksi, seperti di Kabupaten Lombok Timur sebagai sentra cabai, dan Kabupaten Bima sentra bawang merah," katanya, Jumat (5/8).
Heru mengatakan hal itu usai melakukan pemantauan harga komoditas pangan strategis di pasar tradisional Kebon Roek Ampenan, Kota Mataram, bersama Wakil Wali Kota Mataram TGH Mujiburrahman, serta Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB, Achmad Fauzi.
Ia juga memperkirakan, bahwa harga komoditas pangan musiman akan terus bergerak turun secara signifikan dan kembali ke harga normalnya seiring dengan musim panen raya dalam beberapa minggu ke depan.
Baca Juga:
"Guna mengakselerasi hal itu, Bank Indonesia bersama Bulog, dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Kota Mataram, akan terus melakukan operasi pasar murah terhadap komoditas-komoditas terkait guna mengendalikan tekanan inflasi dari sisi inflasi komponen bergejolak (volatile food inflation)," ujarnya. (antara/ket/jpnn)
Tekanan inflasi di NTB dikatakan mereda akibat hal ini
Redaktur & Reporter : Ni Ketut Efrata Fransiska
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News