Kasus Korupsi BLUD RSUD Praya Mandeg, Kejari Lombok Tengah dapat Pakaian Dalam dan Hemaviton
ntb.jpnn.com, PRAYA - Kejaksaan Negeri (Kejari) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapatkan hadiah Hemaviton dan pakaian dalam dari aktivis Logis NTB, Rabu (13/4).
Barang ini diberikan sebagai aksi teatrikal untuk mendesak kejaksaan menuntaskan dugaan kasus korupsi yang tak tertangani.
Para aktivis menyoal dugaan korupsi anggaran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Praya yang dituding belum ada kejelasan.
"Kami berharap kejaksaan tidak hanya berani menangkap oknum kepala desa (kades). Tetapi harus bisa menunjukkan taringnya dalam menyelesaikan kasus BLUD ini," kata Direktur Lombok Global Institute (Logis) NTB M Fihiruddin saat melakukan aksi, di Kantor Kejari Lombok Tengah.
Fihiruddin menggunakan pakaian layaknya seperti pasien korban kebakaran yang dipenuhi dengan balutan perban sambil membawa infus seperti orang sakit di rumah sakit.
Selain itu, ia juga membawa bingkisan yang berisikan Hemaviton dan pakaian dalam, beserta bunga yang diberikan kepada pihak kejaksaan.
Barang-barang ini diterima Kasi Intel Kejari Lombok Tengah.
"Saya memberikan Hemaviton ini supaya Kejaksaan Negeri Lombok Tengah lebih perkasa dan kuat dalam menyelesaikan kasus BLUD RSUD Praya," katanya.
Kasus korupsi BLUD RSUD Praya tidak mengalami perkembangan, Kejari Lombok Tengah mendapat hadiah pakaian dalam perempuan dan Hemaviton
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News
