Persoalan DAK SMK di NTB: Kepala Sekolah Bingung
ntb.jpnn.com, MATARAM - Pembahasan Dana alokasi khusus (DAK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) SMK Provinsi NTB masih hangat di tengah masyarakat.
Selain soal perubahan mekanisme menjadi swakelola tipe 1, Tipe ini disebut memusingkan kepala sekolah yang sebelumnya menggunakan swakelola pola 2.
Hal lain, sedari awal sudah ada penentuan suplier (penyedia) segala kebutuhan material untuk pengerjaan fisik.
Terkait dengan ketidakjelasan ini, GenPi.co NTB mencoba melakukan penelusuran terhadap sekolah-sekolah penerima DAK SMK sesuai dengan dokumen bertanda tangan Kepala Dikbud Provinsi NTB Aidy Furqan.
Kepala SMKN 1 Praya Kasman mengatakan, pihaknya masih bingung dengan DAK yang diterima.
Sekolah asal Kabupaten Lombok Tengah ini mendapatkan DAK untuk pembangunan 4 ruang kelas sebesar Rp 1.304.192.000.
Kasman mengungkapkan, pihak sekolah diminta untuk mengusulkan jasa tukang dan barang atau material.
Sementara, dalam aturannya tukang tidak dibayar awal. Setelah dia mencoba mencari tukang untuk diusulkan, ternyata tak ada satu tukangpun yang mau.
Persoalan alokasi DAK di SMK di NTB: Kepala Sekolah mengalami kebingungan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News