Cara Mataram Pilah Sampah Rumah Tangga, Melibatkan Maggot
ntb.jpnn.com, MATARAM - Pemkot Mataram mulai melakukan pemilahan sampah rumah tangga yang akan menjadi pakan maggot.
Terkait dengan hal itu, Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, telah menyiapkan sembilan titik tempat pembuangan sementara (TPS).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram HM Kemal Islam mengatakan, sampah rumah tangga berupa sampah basah bekas makanan, buah-buahan dan sayuran yang sudah terpilah di TPS langsung dibawa ke sentra budidaya maggot di Kebon Talo.
"Dengan demikian, maka volume sampah yang di buang ke tempat pembuangan akhir (TPA) secara bertahap juga bisa berkurang," katanya.
Menurutnya, dari hasil pemilihan sampah sementara saat ini dihasilkan sekitar lima ton sampah rumah tangga dalam sehari, dan setelah diolah menjadi makanan maggot hanya jadi satu ton.
"Hasilnya per 10 hari, mulai 1 Juli lalu kita sudah bisa panen dan jual. Hasil penjualan itu kami harus setorkan ke kas daerah menjadi pendapatan asli daerah," katanya.
Ia mengatakan, untuk meningkatkan produksi maggot ini diperlukan kerja sama dan komitmen masyarakat untuk melakukan pemilihan sampah organik mulai dari rumah tangga.
Berdasarkan hasil evaluasi, kegiatan pemilahan sampah saat ini sudah berjalan sekitar 10-15 persen.
Begini cara yang dilakukan Kota Mataram dalam memilah sampah rumah tangga, coba simak selengkapnya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News