Solusi Sampah di NTB: Ada Proyek Menggiurkan dari Kementerian
ntb.jpnn.com, MATARAM - Pemprov NTB mendukung upaya pengurangan sampah plastik oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
"Ini menjadi program yang luar biasa, kami sangat terbuka dan siap. Tinggal sekarang realisasinya," kata Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah.
Hal tersebut diungkapkannya saat menerima audiensi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) beserta Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut (TKN PSL) yang dipimpin Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Kemenko Marves, Rendra Kurnia di Mataram, Selasa (12/7).
Ia mengatakan, bahwa NTB mempunyai mimpi yang sangat tinggi untuk mengatasi permasalahan sampah plastik sehingga penerapan program "Ending Plastic Pollution Innovation Challenge (EPPIC)" oleh Kemenko Marves, merupakan suatu terobosan baru untuk mencapai NTB "Net Zero Emission" atau Emisi Nol Bersih 2050.
"NTB ini punya mimpi yang tinggi untuk capai Net Zero Emission di tahun 2050. Kami juga merupakan provinsi yang lengkap, biomassa ada, biothermal juga ada. Memang untuk masalah sampah plastik, kita sudah komit dari dulu," katanya.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Kemenko Marves, Rendra Kurnia mengatakan EPPIC merupakan suatu program dari United Nation Development Program (UNDP) Indonesia dan Filipina.
Program ini dikerjakan melalui proyek Sekretariat TKN PSL dan Archipelagic and Island States (AIS) Forum, Norwegian Agency for Development Cooperation (Norad) atau Forum Negara Kepulauan dan Kepulauan (AIS), Badan Kerja sama Pembangunan Norwegia (Norad) dan Kementerian Luar Negeri Norwegia, serta Kemenko Marves.
Kegiatan ini dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia, bahkan di ASEAN.
Semoga ini menjadi solusi dari masalah sampah di NTB, Kemenko Marves punya proyek menggiurkan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News