Harga Jagung Terlalu Murah, Gubernur NTB: Rp 4.400 Baru Ideal

Selasa, 12 Juli 2022 – 12:34 WIB
Harga Jagung Terlalu Murah, Gubernur NTB: Rp 4.400 Baru Ideal   - JPNN.com NTB
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H Zulkieflimansyah. (ANTARA/Nur Imansyah).

ntb.jpnn.com, MATARAM - Harga Pembelian Pemerintah (HPP) jagung harus direvisi dari Rp 3.150 per kilogram menjadi Rp 4.400 per kilogram.

Demikian permintaan Gubernur NTB Zulkieflimansyah kepada Badan Pangan Nasional (BAPANAS).

"Kami telah meminta revisi HPP yang sebelumnya Rp 3.150 per kilogram berdasarkan Permendag Nomor 7 Tahun 2020 menjadi Rp 4.400 per kilogram," ujarnya, Senin (11/7).

Ia menjelaskan, angka itu berdasarkan kajian dan analisa berbagai pihak seperti Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perdagangan, BPTP, akademisi atau praktisi, Bulog NTB. Termasuk dari hasil Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB dengan melibatkan pihak terkait.

"Setelah sebelumnya kami meminta dukungan fasilitasi atau subsidi ongkos angkutan untuk petani kecil. Kami secara resmi telah menanda tangani dan melayangkan surat bernomor 521/230/SEK-DKP tertanggal 8 Juli 2022 tentang Permintaan Revisi atas Harga Acuan Pembelian (HAP) atau HPP kepada Kepala BAPANAS," terang Zulkieflimansyah.

Gubernur menilai bahwa biaya produksi petani telah naik cukup tinggi sehingga HPP Rp 3.150 per kilogram sudah tidak relevan lagi.

Hal ini diungkap gubernur, karena adanya kenaikan pada komponen biaya produksi jagung baik pada biaya jasa maupun biaya kebutuhan lainnya seperti obat-obatan dan pupuk.

"Makanya idealnya jika dinaikkan pada angka Rp 4.400 per kilogram," ujarnya.

Harga jagung harus direvisi karena saat ini terlalu murah, Gubernur NTB minta dinaikkan menjadi Rp 4.400 per kilogram
Facebook JPNN.com NTB Twitter JPNN.com NTB Pinterest JPNN.com NTB Linkedin JPNN.com NTB Flipboard JPNN.com NTB Line JPNN.com NTB JPNN.com NTB

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia