Wapres Ma'ruf Amin: Awas Bencana Demografi
ntb.jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Dalam kunjungannya ke Nusa Tenggara Barat, Wapres Ma'ruf Amin mengajak masyarakat untuk waspada terhadap bencana demografi.
Oleh karena itu, penyerapan tenaga kerja untuk usia produktif 16-65 tahun harus terjadi secara optimal.
"Peristiwa bonus demografi hanya akan menjadi berkah jika penduduk usia produktif tersebut dapat terserap dengan baik pada pasar tenaga kerja. Jika tidak, maka banyaknya jumlah angkatan kerja justru akan berbalik menjadi bencana demografi," kata Ma'ruf Amin di Pondok Pesantren Manhalul Ma’arif Nahdlatul Ulama Darek, Jumat (10/2).
Wapres Ma'ruf menyampaikan hal tersebut saat meresmikan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Tahun 2022 dan Festival Kemandirian BLK Komunitas.
Hadir pula Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah, dan para alim ulama.
"Indonesia akan menyongsong bonus demografi, di mana penduduk usia produktif atau angkatan kerja jumlahnya mendominasi, melebihi populasi usia tidak produktif. Kondisi ini harus kita sambut dan sikapi sebagai peluang besar untuk melakukan berbagai akselerasi pembangunan," ungkapnya.
Namun, Wapres menyebut cita-cita percepatan kemajuan tidak akan berhasil jika bergantung pada faktor jumlah penduduk semata, karena untuk memenangkan persaingan global, mutlak perlu sumber daya manusia (SDM) yang andal.
"Untuk itu, Pemerintah terus mengupayakan berbagai strategi untuk memastikan sumber daya manusia Indonesia memiliki kualitas dan kapabilitas untuk beradaptasi dengan segala perubahan dan disrupsi yang mengikutinya, salah satunya melalui eksistensi BLK Komunitas," tambahnya.
Wapres Ma'ruf Amin mengajak masyarakat untuk mewaspadai bencana demografi jika tidak memanfaatkan usia produktif dengan baik
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News