Kasus Korupsi Benih Jagung, BPKP NTB Ajukan Banding

Rabu, 11 Mei 2022 – 08:56 WIB
Kasus Korupsi Benih Jagung, BPKP NTB Ajukan Banding - JPNN.com NTB
Seorang pengendara melintas di depan Gedung BPKP Perwakilan NTB, Jalan Majapahit, Mataram, NTB. ANTARA/Dhimas B.P.

Perihal langkah BPKP NTB yang bertindak sebagai tergugat, mendapat tanggapan dari Emil Siain, penasihat hukum penggugat Aryanto Prametu, Direktur PT Sinta Agro Mandiri (SAM).

"Kalau mereka melayangkan banding, kami otomatis layangkan banding juga. Nanti juga kami siapkan kontra memori," kata Emil.

Menurut dia, ada beberapa amar putusan majelis hakim yang masih membutuhkan penegasan, salah satunya perihal penggantian kerugian moril dan materiel.

Dalam petitumnya, Emil meminta kerugian moril dan materiel atas hasil audit yang dilakukan BPKP itu Rp 32,5 miliar.

"Kerugian materiel dan moril itu dikabulkan majelis hakim. Akan tetapi, tidak disebutkan angka nominal seperti petitum yang kami ajukan, itu yang nanti jadi salah satu bahan," katanya.

Perihal pernyataan lain dalam amar putusan, seperti mengabaikan pengembalian kerugian negara senilai Rp 7,59 miliar oleh penggugat, menurut Emil hal itu sudah senada dengan materi pembelaan pada persidangan di tingkat pertama di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Mataram.

"Ddasar BPKP melakukan audit itu sudah ada diatur dalam Peraturan BPKP Nomor 17 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengelolaan Kegiatan Bidang Investigasi," kata dia.

Di sana, tidak diperbolehkan ada lembaga audit yang kembali melakukan penghitungan, jika sudah ada hasil audit awal dari yang lain, seperti BPK atau inspektorat.

Terkait dengan anulir hasil audit kasus korupsi benih jagung tahun 2017, BPKP NTB siapk ajukan banding
Facebook JPNN.com NTB Twitter JPNN.com NTB Pinterest JPNN.com NTB Linkedin JPNN.com NTB Flipboard JPNN.com NTB Line JPNN.com NTB JPNN.com NTB

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia