Sidang Kasus Mafia Tanah di Lombok Tengah Berat Sebelah

Namun, terdakwa LAB dengan bebas berkoar mengatakan diri sebagai seorang petarung, dan mencecer sejumlah pertanyaan kepada korban.
Saat itu, majelis hakim seolah diam saja.
"Dan itu berulang kali diucapkan oleh LAB. Maksud saya apa urgensinya untuk menyampaikan hal itu kepada korban," ucapnya.
Bagi Yudian, jika mengacu pada KUHAP hal semacam itu tidak dibenarkan terjadi di persidangan.
Sebagai seorang saksi, seharusnya Handi bisa bebas menyampaikan kesaksiannya.
"Tetapi sayang majelis hakim tidak memberikan teguran kepada terdakwa," ujarnya.
Dalam sidang selanjutnya, Yudian berharap, dapat berjalan dengan adil.
"Kami berharap peradilan ini dapat berjalan dengan fair and true," ucapnya.
Jalannya persidangan dalam kasus mafia tanah di Lombok Tengah dikatakan terkesan berat sebelah dan tidak berjalan adil
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News