Jelang 17 Agustus, Pelaku Pengeroyokan Paskibra Aktif Jalani Latihan
ntb.jpnn.com, PRAYA - Kasus pengeroyokan siswa anggota Paskibra di SMAN 1 Praya, Lombok Tengah, NTB terus bergulir.
Upaya perdamaian yang dilakukan oleh pihak sekolah sampai saat ini belum menemukan titik temu.
Kuasa hukum keluarga korban, Lalu Deny Rusmin, mengaku bahwa pihak sekolah tidak pernah membangun komunikasi dengannya.
Hal itu menjadi tanda bahwa pihak SMAN 1 Praya tidak serius untuk mengupayakan perdamaian antara kedua belah pihak.
"Kalau dari pihak sekolah sejauh ini setelah kami pegang tidak ada," kata Deny, Jumat (12/8).
Namun sebelumnya, ia meminta kepada penyidik unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Lombok Tengah menahan sementara pemanggilan terduga pelaku.
Permintaan itu atas dasar ia melihat bahwa sebagian dari terduga pelaku masih menjalani latihan Paskibra di tingkat kabupaten bersama korban.
Hal itu untuk menjaga antara korban dan terduga pelaku fokus menyukseskan acara 17 Agustus nanti.
Kuasa hukum keluarga korban dari aksi pengeroyokan di SMAN 1 Proya menunggu sampai hari peringatan kemerdekaan RI selesai
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News