1,7 Kilogram Ganja Kering dari Lampung Nyaris Beredar di Lombok
Penyidik kini sedang menelusuri identitas pemasok asal Lampung, baik melalui jejak digital dari telepon genggam kedua pelaku, dan bukti transfer melalui buku rekening perbankan.
"Jadi, dalam paket hanya mencantumkan alamat lengkap dari penerima saja. Alamat pengirim, sudah di cek, palsu," ujarnya.
Dari pemeriksaan pasangan suami istri tersebut, terungkap bahwa paket berisi ganja itu dikirim oleh orang yang mereka kenal.
"Memang asalnya dari Lampung. Ini barang diakui mereka kiriman keempat. Sebelum-sebelumnya sudah pernah diterima dan diedarkan, rata-rata sekali kirim dua kilogram," ucap dia.
Lebih lanjut, dari hasil penggeledahan rumah, polisi menemukan bukti yang menguatkan peran kedua pelaku sebagai pengedar di Lombok, di antaranya bundelan klip plastik bening untuk pembungkus paket siap edar, dan timbangan elektrik.
Kepada polisi, RP sebagai suami mengaku tidak pernah memesan kepada pemasok asal Lampung.
Melainkan hanya menerima paket kiriman langsung dari pemasok.
"Dari satu kilogram, dia setorkan Rp 10 juta. Keuntungan dari satu kilogram, mereka dapat Rp 5-Rp 7 juta," ujarnya.
Ganja kering seberat 1,7 kilogram dikirim dari Lampung, nyaris beredar bebas di Lombok
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News