Nyaris Sebulan, Teka-teki Kematian Brigadir J Masih Misteri, 25 Anggota Polri Jadi Penghambat
ntb.jpnn.com, JAKARTA - Dalam waktu nyaris sebulan, polisi belum mampu mengungkap teka-teki peristiwa berdarah penembakan Brigadir J.
Terkait hal ini, politikus Gerindra Arief Poyuono percaya, bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak main-main dalam mengusut pembunuhan Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Brigadir J tewas ditembak di rumah mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo pada Jumat, 8 Juli lalu.
Dalam hal ini, Arief Poyuono menilai Kapolri Jendera Listyo tidak main-main mengusut kematian Brigadir J.
Tim khusus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit sudah mengumumkan tersangka kasus pembunuhan itu, yakni Bharada E.
"Aku sih dukung Kapolri dan yakin Jenderal Listyo tidak main-main dalam mengungkap kasus ini," ucap Arief Poyuono kepada JPNN pada Jumat (5/8).
Baca Juga:
Eks wakil ketua umum Partai Gerindra itu menilai langkah Kapolri sudah sesuai arahan Presiden Jokowi yang memerintahkan usut tuntas kematian Brigadir J dan jangan ada yang ditutupi.
Terlebih lagi, kata Arief, Kapolri orang yang tegak lurus kepada Jokowi, sehingga Jenderal Listyo Sigit pasti menjalankan perintah Presiden Ketujuh RI itu sebaik-baiknya.
Nyaris sebulan peristiwa berdarah kematian Brigadir J, Kapolri sebut 25 anggota Polri tidak profesional dan jadi penghambat
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News