Jokowi Resah dan Terancam, Tak Segan Copot Kapolri

Jumat, 22 Juli 2022 – 17:43 WIB
Jokowi Resah dan Terancam, Tak Segan Copot Kapolri - JPNN.com NTB
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Ricardo/JPNN.com

ntb.jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa resah atas kasus kematian Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) Saiful Anam.

"Jokowi, saya yakin juga resah atas kejadian ini, karena bukan tidak mungkin Jokowi juga merasa terancam dengan adanya kejadian ini," kata Saiful kepada JPNN.com, Jumat (22/7).

Menurut Saiful, masyarakat bisa tidak puas dengan pemerintahan Jokowi karena penegakan hukum di Polri yang tidak serius.

Menurut pria yang juga pakar hukum tata negara Universitas Indonesia itu, pernyataan Jokowi soal kasus Brigadir J tersebut merupakan kode keras untuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar mengusut tuntas masalah itu secara cepat.

"Tidak main-main apabila kasus ini berlarut-larut, saya kira sangat mungkin bagi Jokowi untuk meminta pertanggungjawaban Kapolri dan bahkan mencopot Kapolri apabila dinilai tidak dapat menyelesaikan kasus ini," ujar Saiful.

Sebelumnya, Jokowi meminta Polri mengusut tuntas dan transparan kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Menurut Jokowi, itu penting untuk dilakukan agar tidak ada keragu-raguan dari masyarakat terhadap peristiwa tersebut.

Presiden Jokowi merasa resah dan terancam akan berlarut-larutnya kasus Brigadir J, Kapolri bsia dicopot
Facebook JPNN.com NTB Twitter JPNN.com NTB Pinterest JPNN.com NTB Linkedin JPNN.com NTB Flipboard JPNN.com NTB Line JPNN.com NTB JPNN.com NTB

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia