Saat Jenazah Brigadir J Dikirim ke Rumah, Polisi Tak Izinkan Rohani Membuka Peti

Jumat, 22 Juli 2022 – 14:07 WIB
Saat Jenazah Brigadir J Dikirim ke Rumah, Polisi Tak Izinkan Rohani Membuka Peti - JPNN.com NTB
Kamaruddin Simanjuntak kembali menunjukkan foto jenazah almarhum Brigadir J di Bareskrim Polri, Rabu (20/7). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

Kamaruddin pernah mengatakan, autopsi jenazah Brigadir J tanpa restu kedua orang tua almarhum.

"Adik daripada almarhum diperintah untuk menghadap Karoprovos. Setelah diperintah dan menunggu lama, kemudian diperintah pergi ke Rumah Sakit Porli Kramat Jati jam 10 malam," kata Kamaruddin.

Setiba di rumah sakit, Bripda LL diperintahkan untuk menandatangani sepucuk surat.

Surat itu tak lagi dibaca oleh Bripda LL setelah diberi tahu bahwa kakaknya, Brigadir J, meninggal dunia.

"Setelah sampai di sana itu, diperintah untuk menandatangani kertas yang tidak dibaca lagi karena sudah mendengarkan abangnya meninggal, dia (Bripda LL, red) nurut saja," kata Kamaruddin.

Kamaruddin mengeklaim setelah autopsi, Bripda LL sempat ingin meminta agar diberi kesempatan melihat jenazah Brigadir J.

Namun, tidak diizinkan polisi sebelum kembali menandatangani sepucuk surat.

"Begitu (surat) ditandatangani tak lama langsung dikeluarkan dari peti. Artinya sudah dilakukan autopsi atau visum et repertum," ujar Kamaruddin.

Ketika jenazah Brigadir J dikirim ke rumah, polisi tak izinkan bibi korban membuka peti
Facebook JPNN.com NTB Twitter JPNN.com NTB Pinterest JPNN.com NTB Linkedin JPNN.com NTB Flipboard JPNN.com NTB Line JPNN.com NTB JPNN.com NTB

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia