Brigadir J Tewas dengan Memar di Perut, Keluarga Harap Dimakamkan secara Militer

Ibunda Brigadir J atau Brigadir Yosua, Rosti Simanjuntak merupakan guru SD di situ.
"Di situ pula Brigadir Yosua sekolah. Sempat diajar sendiri oleh Sang Ibu," ungkap Dahlan dalam tulisan tersebut.
Ke rumah itu pula peti jenazah Brigadir Yosua diantar pulang, beberapa hari setelah tewas di tembak-menembak di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Di rumah itu peti dibuka.
Jenazah Brigadir J diteliti. Ada luka-luka. Dan memar di perut.
Dan jarinya nyaris putus.
"Keluarga memotret semua itu," ujar Andri mengutip keterangan keluarga. Keluarga Brigadir J Kecewa Dalam tulisan itu Dahlan menyebut suasana rumah Brigadir Yosua masih penuh duka.
Rumah itu rumah bedeng dengan empat pintu. Hanya dua yang terisi. Salah satunya ayah-ibu Brigadir Yosua.
Brigadir J tewas dengan memar di perut dan jari nyaris putus, harapan keluarga pupus
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News