Saran untuk Kapolri Jenderal Listyo dalam Kasus Baku Tembak Polisi: Belajar Banyak dari TNI

Menurutnya, polisi sejak awal kejadian, terkesan menunda penyampaian informasi peristiwa hingga menyampaikan kronologi yang terbaca oleh masyarakat terdapat banyak kejanggalan.
"Seolah-olah membawa persoalan personel menjadi persoalan institusi. Ini jelas membahayakan bagi integritas Polri sendiri," ungkap Bambang.
Adapun, peristiwa baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo melibatkan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dan Bharada E.
Brigadir J tewas dalam kejadian itu, sedangkan Bharada E hingga saat ini masih berstatus saksi.
Bambang mengingatkan problem personel dalam kasus baku tembak tidak harus dibawa menjadi persoalan lembaga.
Dengan begitu, katanya, polisi sebaiknya bisa blak-blakan dalam mengungkap kasus baku tembak.
"Polri terlalu besar untuk sekedar menutup-nutupi kasus yang melibatkan personel di dalamnya," ungkap Bambang. (ast/jpnn)
Terkait dengan sasus penembakan polisi, Jenderal Listyo disarankan banyak belajar dari TNI
Redaktur & Reporter : Ni Ketut Efrata Fransiska
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News