Kasus Bandar Narkoba di Mataram, Segera ke Meja Hijau

Dalam kegiatan tersebut, Efrien memastikan bahwa pihaknya menerima dua tersangka lengkap dengan barang bukti.
Selain Mandari, suaminya bernama Bayu juga turut dilimpahkan penyidik kepolisian.
"Ada dua tersangka yang kami terima dari penyidik. Mereka suami istri, untuk suaminya ditahan di Lapas Kelas IIA Mataram di Kuripan," ucapnya.
Sesuai yang tercantum dalam berkas perkara, Mandari dan Bayu menjadi tersangka dengan sangkaan Pasal 114 ayat 2 Juncto Pasal 132 ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 35/2009 tentang Narkotika.
Perihal peran yang menjelaskan Mandari sebagai gembong narkoba di Kota Mataram, terungkap dalam giat awal penangkapan pria berinisial RN alias Agung yang kini telah berstatus narapidana.
Agung ditangkap pada awal tahun 2021. Dari penangkapan disita barang bukti 1,9 gram sabu-sabu dan uang tunai Rp 16,9 juta.
Melalui Agung kemudian terungkap asal barang dari pria berinisial GS alias Sandi.
Sehari setelah penangkapan Agung, keberadaan Sandi terungkap di wilayah Lombok Tengah.
Penanganan kasus bandar narkoba di Mataram segera masuk ke persidangan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News