12 Bakal Calon DPD RI mendaftar ke KPU, Lihat Orang-orangnya
"Jadi cukup simpel sekali. Tidak perlu banyak-banyak. Kalau dulu (Pemilu 2019), bakal calon membawa syarat dukungan sampai pakai truk sekarang cukup dengan beberapa lembar berkas sudah bisa, karena semuanya sudah di masukkan ke Silon," terangnya.
Sementara itu, Maureen Grace Wenas saat konferensi pers bersama awak media mengaku lega lantaran tahapan administratif awal mejadi balon anggota DPD RI dapil NTB telah dirinya selesaikan.
Bahkan, pihaknya mengaku mengapresiasi kinerja KPU NTB, karena merasa terbantu dengan penggunaan sistem baru, yakni Silon.
"Sistem ini saya apresiasi luar biasa. Kalau dulu agak "ribet" buat bakal calon. Jadi sistem Silon sangat mempersingkat waktu, sehingga kami tidak perlu membawa satu kontainer berkas seperti KTP dan lainnya. Sangat luar biasa dan memperlancar semu proses intinya," kata Maureen.
Hal senada juga diungkapkan bakal calon DPD RI lainnya Sabolah Al Kalamby yang menyampaikan apresiasi kepada KPU dan Bawaslu NTB.
Terutama dengan penerapan sistem baru dalam penyerahan syarat dukungan melalui sistem Silon.
"Kami sebagai bakal calon berterima kasih kepada KPU dan Bawaslu atas fasilitas pelayanan yang menurut kami sudah sangat baik," ujar Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini.
Sabolah Al Kalamby memaparkan alasan mengapa dirinya harus terlibat dalam kontestasi DPD RI dapil NTB. Kata dia, generasi milenial merupakan eksponen yang sangat kuat dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang.
Sebanyak 12 bakal calon DPD RI dinyatakan sudah mendaftar ke KPU NTB menjelang H-1 penutupan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News