Direktur Langkir Tersangka, Tajir Syahroni Sebut Tumbal
Hal itu terbukti dengan priodenya menjadi Direktur di RSUD Praya.
"Dari zamannya Pak Suhaili (Mantan Bupati) sampai sekarang tidak pernah tergeser di puncak manajemen RSUD Praya," ucap Tajir.
Oleh sebab itu, ia percaya dr. Langkir menjadi tumbal dari sistem politik kotor.
"ML ini hanya korban dari sistem politik pemerintahan yang berbudaya korup," tegas Tajir.
Tajir menegaskan, jika tetap seperti ini maka tidak menutup kemungkinan pejabat yang lain menunggu giliran menjadi korban.
Ia juga menyampaikan, pengakuan Langkir tentang aliran dana yang digunakan untuk Pilkada tidak perlu diherankan.
Hematnya, Pilkada dapat dimenangkan oleh calon dengan kos politik yang sangat tinggi.
Dengan seperti itu, Kepala daerah terpilih menempatkan pejabat eselon berdasarkan kontribusi pendanaan saat kampanye dan pemilihan.
Terkait dengan penetapan Direktur RSUD Praya menjadi tersangka, Tajir Syahroni anggap ia menjadi tumbal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News