Direktur Langkir Tersangka, Tajir Syahroni Sebut Tumbal
ntb.jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Kicauan Direktur RSUD Praya dr. Muzakir Langkir yang menyeret beberapa nama pejabat sebagai penerima aliran dana BLUD mendapat perhatian publik.
Komentar datang dari aktivis senior Nusa Tenggara Barat Lalu Tajir Syahroni.
Tokoh LSM SUAKA NTB ini menilai dr. Muzakir Langkir hanya menjadi tumbal dari serakahnya rezim di Lombok Tengah, NTB.
Menurut Tajir, ungkapan dr. Langkir kepada wartawan sebelum naik ke mobil tahanan itu ada benarnya.
Saat itu, Langkir menyebut sejumlah nama yang turut menerima dana tersebut.
Alasannya, kehidupan dr. Langkir tidak nampak seperti pejabat lainnya yang mempunyai aset di mana-mana.
"Selama puluhan tahun dia (Langkir) praktik sebagai dokter dan sebagai direktur, kehidupannya tetap standar dengan hidup di BTN," kata Tajir, Sabtu (27/8).
Selain itu, lanjut Tajir, dr. Langkir dikenal sebagai pejabat yang sangat manut dan tidak pernah membantah terhadap perintah atasannya.
Terkait dengan penetapan Direktur RSUD Praya menjadi tersangka, Tajir Syahroni anggap ia menjadi tumbal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News