PMK Marak di NTB, Peternak Risau Harga Jual Sapi Jeblok

ntb.jpnn.com, LOMBOK TIMUR - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Nusa Tenggara Barat (NTB) makin tak terkendali.
Di Kabupaten Lombok Timur, jumlah sapi yang terjangkit sudah mencapai ribuan.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Disnakkeswan Lombok Timur, drh Hultatang mengimbau peternak agar tidak panik, dan tetap bersabar.
Pihaknya tidak ingin dengan adanya wabah ini, harga jual ternak menjadi rendah.
Pasalnya, potensi kesembuhan PMK di Lombok Timur tergolong tinggi.
"Para peternak perbanyak sabar, serta tingkatkan kewaspadaan dengan mematuhi segala arahan pemerintah," katanya di Selong, Rabu (25/5).
Kasus PMK telah meluas ke 21 kecamatan yang ada di Lombok Timur.
"Terdata sebanyak 2.800 kasus positif hingga saat ini," ujarnya.
Wabah PMK kian marak di wilayah NTB, peternak kalang kabut risau harga jual sapi jeblok
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News
BERITA TERKAIT
- 6201 Ternak di Lombok Tengah Sembuh dari PMK, Tetap Waspada
- Datangi Kementerian Perhubungan, Bupati Sukiman Usul Dirikan Sekolah Perhubungan
- Kasus PMK di Lombok Tengah Tembus 12 Ribu, Pasar Hewan Masih Tutup
- PMK Tak Terbendung, Dispertanak Lombok Tengah Mulai Pengobatan
- Kurban Iduladha Masih Kurang di Banjarmasin, Sapi NTB Segera Datang
- PMK dan Iduladha di Lombok Tengah, Babinsa Punya Tugas Baru