Antisipasi Wabah PMK, Pemkot Mataram Atur Ketat Daging Impor c
ntb.jpnn.com, MATARAM - Rute pengiriman daging sapi beku impor dari pelabuhan di Jakarta mendapat pengaturan secara khusus.
Daging impor tersebut juga merupakan pasokan untuk wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pengaturan ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Pemasukan daging impor masih kita bolehkan, asalkan pengiriman langsung dari pelabuhan di Jakarta ke Lombok. Tidak melalui daratan Jawa Timur," kata Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Mataram H Mutawalli.
Pengiriman daging impor dimaksudkan untuk memenuhi permintaan masyarakat yang saat ini terus meningkat karena tingginya kebutuhan untuk berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan.
"Jadi, para pengusaha menyesuaikan bahkan tahu titik-titik dimana dia akan disetop kalau tidak mengikuti rute yang ditetapkan dan mereka tentu tidak mau rugi sehingga mereka ikuti rute sesuai ketentuan agar daging impor mereka bisa masuk," katanya.
Untuk pengawasan ini, Distan bekerja sama dengan Balai Karantina yang ada di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat.
"Intinya, pengiriman daging sapi impor, daging ayam beku bahkan DOC ayaman broiler masih tetap berjalan normal asalkan pengirimannya tidak melalui dataran Jawa Timur," katanya.
Sebagai upaya untuk mengantisipasi makin menyebarnya wabah PMK, Pemkot Mataram mengatur ketat jalur masuk daging impor
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News