Antisipasi Wabah PMK, Pemkot Mataram Atur Ketat Daging Impor c
Mutawalli sebelumnya mengatakan, pihaknya kembali menambah kuota pemasukan daging impor sebanyak 28 ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setelah Idulfitri karena permintaan meningkat.
"Lama tidak berkegiatan, kondisi kegiatan sosial masyarakat saat ini seperti balas dendam sehingga permintaan daging masih tinggi," katanya.
Apalagi, setelah adanya kebijakan pemerintah untuk pemberangkatan jemaah calon haji musim haji 2022.
Hal itu juga akan mempengaruhi permintaan daging untuk berbagai kegiatan.
"Tradisi kita di Lombok, sebelum berangkat jemaah calon haji akan melakukan 'roah' atau selamatan dirangkaikan dengan zikir dan doa serta makan-makan," katanya.
Dikatakan, dalam kondisi normal kebutuhan daging di Kota Mataram mencapai 100 ton sampai 125 ton per bulan.
Dengan ketentuan, 25 ton daging beku impor dan 100 ton daging lokal atau target 1.000 ekor sapi per bulan.
"Ternyata itu masih kurang, bahkan stok daging beku di pengusaha saat ini sudah habis dan mereka minta nambah. Karena itulah, kami kasih 28 ton," katanya.
Sebagai upaya untuk mengantisipasi makin menyebarnya wabah PMK, Pemkot Mataram mengatur ketat jalur masuk daging impor
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News