Ini Solusinya, Budidaya Maggot Kurangi 3 Ton Sampah per Hari
Bahkan, saat ini para pembudidaya yang sebelumnya gulung tikar kembali antusias karena terbantu dengan pakan menggunakan maggot.
Baca Juga:
Peternak atau pembudidaya ikan gulung tikar karena tidak sanggup beli pakan Rp 13 ribu-Rp 14 ribu per kilogram, tetapi sekarang termotivasi lagi karena menggunakan maggot sebagai pakan bisa menekan biaya produksi hingga 50 persen.
"Apalagi dengan kondisi sekarang beras naik, jagung pun pasti naik. Sementara jika menggunakan pakan maggot hanya Rp 6.000-Rp 7.000 per kilogram dan hasilnya jauh dibandingkan dengan pakan pelet," katanya
Terkait dengan itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi bagaimana manfaat maggot terhadap usaha peternakan, untuk memberikan keyakinan dan motivasi bagi para pengusaha peternakan.
"Masyarakat biasanya kalau belum lihat hasilnya belum percaya. Jadi kita juga akan berikan bukti keberhasilan peternak," katanya. (antara/ket/jpnn)
DLH Kota Mataram menyebutkan bahwa budidaya maggot berhasiol mengurangi volume sampah ke TPA hingga 3 ton per hari
Redaktur & Reporter : Ketut Efrata
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News