Kekayaan Gunung Rinjani di Lombok, Hasil Riset Mencengangkan
Ia mengatakan Taman Nasional Gunung Rinjani merupakan kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi.
Jenjang pendidikan yang melakukan penelitian, kata dia, mulai dari mahasiswa jenjang mahasiswa diploma tiga (D3) hingga mahasiswa program doktoral (S3). Namun paling banyak peneliti dari kalangan S3.
Menurut dia, penelitian yang dapat dilakukan di Taman Nasional Gunung Rinjani tidak hanya berkaitan dengan bidang lingkungan hidup dan kehutanan saja.
"Dari hasil pemetaan kami, penelitian yang telah dilakukan dibagi menjadi beberapa kategori bidang penelitian, yaitu keanekaragaman hayati, sosial ekonomi dan budaya, jasa lingkungan dan mineral serta kebijakan," ujarnya.
Selain penelitian, kata dia, ada juga pelajar dan mahasiswa yang menjalankan program praktik kerja lapangan dan magang serta program kuliah kerja nyata (KKN) tematik di desa lingkar Gunung Rinjani setiap tahun.
Adanya aktivitas penelitian dan PKL, menurut dia, tentunya memberi dampak terhadap perekonomian masyarakat kaki Gunung Rinjani, termasuk juga mendapat manfaat sosial dari program pemberdayaan yang dijalankan para mahasiswa dan pelajar.
"Para mahasiswa dan pelajar serta peneliti yang datang tentu butuh tempat penginapan, transportasi bahan makanan dan jasa lainnya. Dampak sosial ekonomi bagi masyarakat pasti ada," demikian Dwi Pangestu. (antara/ket/jpnn)
Jumlah peneliti yang melakukan riset di Gunung Rinjani di Lombok makin meningkat dari waktu ke waktu, terbanyak di tahun 2022
Redaktur & Reporter : Ketut Efrata
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News