Pembangunan Kereta Gantung Rinjani: Perizinan Belum Rampung
Pembangunan kereta gantung ini menelan anggaran Rp 2,2 triliun dan dibangun di luar kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).
Lokasi puncak pemberhentian kereta gantung terletak sekitar dua kilometer di bawah Pos Pelawangan Rinjani.
Pihaknya juga menjamin bahwa keberadaan kereta gantung ini nantinya tidak akan merusak lingkungan.
"Tidak akan merusak lingkungan," katanya.
Lalu Gita mencontohkan saat dirinya berkunjung ke negeri tirai bambu, tepatnya di Pegunungan Tai atau Taishan, di Kota Taian, Provinsi Shandong, China, yang dijuluki sebagai gerbang surga.
Di tempat tersebut juga ada kereta gantung.
"Saya pernah naik kereta gantung di salah satu daerah di Kota Taian, Shandong, China. Saya nikmati di bawah itu hamparannya hijau semua, terus udaranya segar. Jadi berdasarkan yang saya lihat bahwa ternyata investor kereta gantung juga berkepentingan menjaga ekologinya, karena itu jualannya. Jadi, apa yang di China, seperti itu juga nanti kereta gantung yang di Rinjani," katanya. (antara/ket/jpnn)
Izin untuk pembangunan kereta gantung Rinjani hingga saat ini belum rampung, namun sudah dalam mekanisme yang benar
Redaktur & Reporter : Ketut Efrata
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News