Abrasi di Pantai Mapak, Pemprov NTB Bersiap-siap
Sebanyak 20 unit rumah rusak akibat gelombang tinggi di Pantai Mapak Indah yang terjadi pada, Sabtu (24/12) pukul 02.00 WITA dini hari. Total ada 28 kepala keluarga (KK).
Sementara Kepala Lingkungan Mapak, Indah Ahmad Zuhdi, menambahkan wilayah Mapak Indah merupakan langganan banjir rob. Ia berharap pemerintah bisa membantu memasang jetty atau pemecah gelombang di wilayah itu.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB mencatat lima kabupaten dan kota dilanda bencana akibat cuaca ekstrem yang terjadi sejak tiga hari terakhir di wilayah itu.
Lima daerah yang terdampak bencana itu, antara lain, Kota Mataram, Kabupaten Lombok Tengah, Lombok Barat, Lombok Timur, dan Kabupaten Bima.
Untuk Kota Mataram dilanda gelombang pasang akibat tingginya air laut yang terjadi di Lingkungan Mapak, Jempong Baru sehingga menyebabkan tiga unit rumah rusak berat dan 17 kepala keluarga (KK) atau 68 jiwa harus diungsikan sementara ke tempat yang lebih aman.
Selanjutnya di Kabupaten Lombok Tengah dengan jenis bencana banjir yang terjadi di dua desa, yakni Desa Mertak meliputi Dusun Mertak, Dusun Awang, Dudung Bumbang, Dusun Serenang dan Dusun Rangkep di Desa Kuta.
"Untuk Lombok Tengah total yang terdampak itu ada 199 KK atau 629 jiwa. Sedangkan untuk rumah rusak masih dalam pendataan," kata Kepala BPBD NTB, Ruslan Abdul Gani.
Untuk Kabupaten Lombok Barat terjadi di Kecamatan Gunung Sari, jenis bencana yang terjadi pohon tumbang akibat angin kencang yang disertai hujan dan kilat yang melanda Desa Penimbung.
Pemprov NTB tengah mengupayakan relokasi warga Pantai Mapak yang terdampak abrasi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News